Kamis, 27 September 2007

Anang Jual Lagu Digital Gocengan - Bayar Potong Pulsa


digmus Images

Penjualan kaset dan CD lagu di Indonesia mulai menyurut dibandingkan waktu yang lalu. Konsumen musik masa sekarang mulai beralih ke lagu-lagu digital. Demikian diungkapkan musisi Anang Hermansyah, di Ambarrukmo Plaza - Yogyakarta, Jumat (7/9/2007).

"Dulu penjualan kaset dan CD mencapai kisaran minimal lima juta pertahun, sekarang satu jutapun sudah bagus. Hal ini juga mengikuti tren digitalisasi di seluruh dunia," demikian ungkap suami Kris Dayanti tersebut.

Anang pun telah mengantisipasi hal ini dengan mendirikan toko musik online IM:PORT (Indpendent Music Portal) di www.importmusik.com. Ia mendirikan situs ini sejak dua tahun lalu bersama rekan-rekannya seperti Bongky dari band BIP yang juga hadir di Ambarrukmo.

Kehadiran mereka dalam rangka workshop musik bertajuk 'Multiply our Music' yang didukung oleh Intel Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di empat kota yaitu Surabaya, Denpasar, Yogyakarta dan Bandung. Dalam workshop ini, Intel mendukung pembuatan musik digital dengan komputer berprossesor Intel Core 2 Duo. Prossesor ini diklaim memiliki performa terbaik dalam menjalankan berbagai aplikasi termasuk aplikasi hiburan.

Lebih lanjut menurut Anang, situs IM:PORT mengalami perkembangan cukup pesat. Menurutnya, tiap bulan terdapat sepuluh ribu pengakses di situs ini. Bahkan layanan pembelian sudah bisa dilakukan di mancanegara seperti di Malaysia atau Brunei Darussalam.

Lima Ribu per Buah

Di situs IM:PORT, semua kelompok musik bisa mendaftarkan lagunya secara gratis dengan beberapa syarat. Anang mengungkapkan bahwa saat ini, sekitar 300 demo lagu diterima IM:PORT setiap bulannya.

"Harga tiap lagu hanya lima ribu. Peminat bisa mendownload di situs, bayarannya dengan pulsa," jelas Anang. Anang menambahkan, mereka yang ingin mengunduh harus mengirim SMS terlebih dahulu untuk mendapatkan password.

Lebih lanjut, IM:PORT merupakan sarana bagi musisi yang ingin mempublikasikan karyanya secara independen. Semua orang, tambah Anang, bisa membuat demo lagu di IM:PORT. Bahkan disebutkan, sekelompok wartawan di Jakarta pun tak mau ketinggalan menjual karyanya di IM:PORT.

Disinggung mengenai musik bajakan, Anang mengatakan edukasi harus dilakukan utamanya terhadap pelaku musik terlebih dahulu. "Hargailah lagu karya anak bangsa dengan membeli musik secara legal," demikian harapnya.

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/
bulan/09/tgl/08/time/125059/idnews/827292/idkanal/319

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda